BANDAR TARUHAN TERPERCAYA - Gadis 20 tahun tanpa celana ditemukan dalam septic tank
BANDAR TARUHAN TERPERCAYA - Gadis 20 tahun tanpa celana ditemukan dalam septic tank
Liga855.com - Sempat dinyatakan hilang selama dua hari, Kurniawati alias Nia (20) ditemukan tak bernyawa di dalam septic tank belakang rumahnya, Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (11/9) kemarin. Dari kondisi jenazah, polisi menduga Nia merupakan korban pembunuhan.
Kapolres Siak AKBP Restika Perdamean Nainggolan mengatakan, sebelum ditemukan, keluarga sempat melapor atas hilangnya korban sejak Jumat (9/9) sore, sekitar pukul 17.00 wib.
"Keluarga melaporkan atas kehilangan korban pada Sabtu (10/9) ke Polsek Sungai Apit. Setelah menerima laporan petugas ikut mencari keberadaan korban,," ujar Restika saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (12/9)
Tak menyerah, keluarga juga mencari-cari keberadaan Nia bersama masyarakat sekitar. Namun, pencarian itu tidak kunjung ketemu. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.00 wib, mereka menemukan celana pendek dan celana dalam milik Nia di belakang rumah tetangga.
"Jarak rumah korban dengan tetangga sekitar 50 meter. Sedangkan celana dan celana dalam korban ditemukan sekitar 2 meter dari rumah tetangga mereka itu," kata Restika.
Melihat celana korban tercecer, keluarga mencoba untuk menanyakan hal tersebut kepada tetangga. Namun, tetangga mengaku tak tahu di mana Nia berada. Atas temuan celana itu, keluarga merasa curiga. Sebab, kakak kandung Nia, Suriati, sempat melihat adiknya berkumpul dengan teman-temannya menuju belakang rumahnya. Namun, Suriati tak tahu apa tujuan Nia ke belakang rumah. Setelah itulah, Nia tidak kembali ke rumahnya.
"Kakak korban menyangka bahwa korban menuju ke belakang rumah untuk buang air besar. Karena toilet mereka terpisah dari rumah. Dan kakak korban pun saat itu tak curiga karena tidak menunjukkan gelagat mencurigakan," ucap Restika.
Kapolres Siak AKBP Restika Perdamean Nainggolan mengatakan, sebelum ditemukan, keluarga sempat melapor atas hilangnya korban sejak Jumat (9/9) sore, sekitar pukul 17.00 wib.
"Keluarga melaporkan atas kehilangan korban pada Sabtu (10/9) ke Polsek Sungai Apit. Setelah menerima laporan petugas ikut mencari keberadaan korban,," ujar Restika saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (12/9)
Tak menyerah, keluarga juga mencari-cari keberadaan Nia bersama masyarakat sekitar. Namun, pencarian itu tidak kunjung ketemu. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.00 wib, mereka menemukan celana pendek dan celana dalam milik Nia di belakang rumah tetangga.
"Jarak rumah korban dengan tetangga sekitar 50 meter. Sedangkan celana dan celana dalam korban ditemukan sekitar 2 meter dari rumah tetangga mereka itu," kata Restika.
Melihat celana korban tercecer, keluarga mencoba untuk menanyakan hal tersebut kepada tetangga. Namun, tetangga mengaku tak tahu di mana Nia berada. Atas temuan celana itu, keluarga merasa curiga. Sebab, kakak kandung Nia, Suriati, sempat melihat adiknya berkumpul dengan teman-temannya menuju belakang rumahnya. Namun, Suriati tak tahu apa tujuan Nia ke belakang rumah. Setelah itulah, Nia tidak kembali ke rumahnya.
"Kakak korban menyangka bahwa korban menuju ke belakang rumah untuk buang air besar. Karena toilet mereka terpisah dari rumah. Dan kakak korban pun saat itu tak curiga karena tidak menunjukkan gelagat mencurigakan," ucap Restika.
Restika melanjutkan, Jufri, kakak korban lainnya, pada Minggu (11/9) malam membuka septic tank di belakang rumahnya. Dari situ, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan segera memberi tahu para keluarganya.
"Saat ditemukan, kondisi korban hanya mengenakan pakaian bagian atas saja," ujarnya.
"Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Siak untuk dilakukan pemeriksaan dan dilakukan visum et revertum," tambahnya.
Hingga kini pihak kepolisian masih mencari penyebab kematian Nia. Sejauh ini, polisi menduga korban dibunuh lalu dimasukkan ke dalam septic tank untuk menghilangkan jejaknya. Polisi juga memasang garis polisi di lokasi untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya.
"Dilihat dari kondisi jenazah, ada indikasi korban pembunuhan. Kasus ini masih kita selidiki, mudah-mudahan pelakunya segera terungkap," pungkasnya.
Posted By
Tidak ada komentar: